Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

September 26, 2010

Asiknya "Ngonthel" di Jogjakarta

setelah kurang lebih 2 bulan "ngonthel" putar - putar di kota gudeg , saya menemukkan beberapa rutinitas menarik dari para goweserr jogja, silahkan dibaca - baca......

# Trek Kaliurang - Pakem - Kaliwedas


Kalau di Bandung ada jalan Dago yang tiap sabtu dan minggu diramaikan oleh para goweser seantero Bandung,nah kalau di Jogja saya menemukan jalan Kaliurang. Jalan Kaliurang termasuk lumayan menantang dibandingkan jalan lain di Jogjakarta yang kebanyakan konturnya flat. Jalan Kaliurang membentang dari selatan UGM sampai ke utara km.25 yang merupakan wilayah kaki Gunung Merapi. Jalan ini akan mulai diserbu para goweser di setiap sabtu dan minggu pagi. Dan tujuan pertama mereka adalah Pakem.

Minggu tanggal 19 September saya diajak teman - teman Bike to campus Jogja untuk bersepeda ke Pakem. Biasa kalau ditantang yang seperti ini tanpa pikir panjang saya bilang sanggup, padahal tahu medan aja tidak. Ternyata Pakem itu wilayah di jl. Kaliurang km.15 tempat kumpulnya para pesepeda setiap sabtu dan minggu mungkin kalau di Bandung Warban. Kami kumpul di bunderan UGM lalu sekitar pk. 05.30 bersama-sama mengayuh menuju Pakem. Rombongan bertambah ramai ketika bertemu dengan kawan - kawan kami yang sudah menunggu di Jakal bawah. Di Perjalanan banyak sekali para pesepeda yang juga gowes ke atas benar rasanya seperti sabtu pagi di Dago. Jalan di Jogja memang menyenangkan untuk bersepeda jalannya bagus dan sepi kalau dibandingkan Bandung atau Jakarta. Medan jalannya sendiri tidak terlalu nanjak dari awal km.0 - km.10. Nah mulai atur dealeur dan otot betis itu di km.10 ke atas. Pemandangan yang luar biasa terlihat sepanjang perjalanan yaitu tampak gagah di depan Puncak Merapi yang mengeluarkan kepulan asapnya tampak menantang untuk didaki kembali. Rasanya ingin ku gowes sepeda ini sampai Puncak Merapi tapi apa daya betis ra kuat.



Sekitar kurang lebih sejam dengan panjang rute 15 km akhirnya tibalah kami di Pakem tepatnya di sebelah barat pasar. Disana sudah banyak pesepeda yang duluan sampai kelihatanya mereka naik dari subuh. Di sini ada warung yang jadi langganan para pesepeda, kami tinggal ambil teh hangat yang sudah disediakan di gelas - gelas dan berbagai gorengan dan jajanan pasar yang siap disantap. Kalau mau sarapan nasi atau bubur tinggal pesan saja ke mbaknya tapi sayangnya gag ada bandrek. Kalau dipikir - pikir inti dari setiap trip gowes itu selalu gowes, ngobrol,dan kuliner.

Di Pakem itulah ada beberapa sepeda yang meneruskan perjalanan ke atas. Ternyata mereka menuju Kaliadem, Kaliadem dikenal dengan track offroadnya baik crosscountry atau all-mountain. Saya sendiri belum pernah kesana jadi belum bisa cerita banyak. Kalau tidak salah track kaliwedas ada artikelnya di Ride Bike Indonesia edisi bulan kemarin. Dari kisah teman yang sudah sampai kaliwedas memisalkan dari kaliurang bawah ada 200 sepeda yang bertahan sampai kaliwedas hanya ada 10 sepeda. Sayang karena kesepakatan rombongan untuk finis di Pakem jadi belum bisa merasakan jalur Kaliwedas.



Setelah puas istirahat kami bergerak turun mengambil jalur de
sa - desa dan kebun penduduk tracknya light crosscountry dan pastinya tak lupa berfoto ria. Sekitar pukul 10.00 kami sudah tiba di kota dan berpisah. Ayo Sidaacuta Bike Community kalau ke Yogyakarta wajib ke Pakem - Kaliwedas.

#Jogja Last Friday Ride

Ya itu adalah sebuah gerakan bersepeda di Jogjakarta y
ang konsepnya mengumpulkan semua jenis komunitas sepeda yang ada di Jogjakarta untuk berkumpul, sharing, dan gowes bareng keliling kota. Gerakan ini sudah dilaksanakan 5 kali dan selalu mengambil waktu setiap sore di jumat terakhir tiap bulan. Tercetusnya ide Jogja Last Friday Ride adalah dari menyebarkan semangat bersepeda tok tanpa ada embel-embel "Dari komunitas mana?". Semua ada dari yang tua, muda, pria,wanita ,anak-anak.Di sini muncul juga berbagai jenis sepeda MTB,onthel,sepeda tinggi ( > 2meter,saya baru liat di jogja), roadbike, fixie, fold bike, bahkan sepeda ibu2 yang ada keranjang didepanya juga ikut kumpul tapi disini tidak ada yang peduli semua jenis itu yang kami kenal adalah sepeda.

Rangkaian acara ini diawali dengan kumpul di lapangan Kridosono sekitar pukul 4 sore, biasanya teman -teman komunitas sepeda diundang dan digembar-gembor via internet, sms, dan lewat percakapan dari sesama goweser. Maka terkumpulah berpuluh - puluh sepeda dari penjuru Jogjakarta. Sembari menunggu teman goweser lainya, kami saling tegur sapa saling berkenalan dan mengobrol pasti pembicaraan tak jauh dari sepeda. Setelah 5 sore lebih salah satu jejenglotnya mulai bersuara untuk menentukkan jalur gowes, memberi wejangan, dan memberi semangat.

Saatnya bergowesss!! Di Perjalanan tak ada yang kebut - kebutan berbeda dari Fun bike yang saya ikuti "waktu itu". Semuanya satu misi menyebarkan virus bersepeda. Biasanya gowes kurang lebih 1 - 2 jam berputar mengelilingi jalan raya jogja dan paling asyik ketika masuk gang2 keraton. Beda dengan Fun-bike atau sejenisnya gerakan ini sukarela dan spontan terkadang ada juga yang ikut gabung dalam perjalanan.Dalam perjalanan saking banyaknya sepeda sehingga rasanya jalan milik sepeda.


Kerlap - kerlip lampu sepeda menghiasi jalanan, serombongan para pes
epeda memancing perhatian orang - orang di pinggir jalan untuk menoleh. Semuanya gembira dan santai, saking santainya dalam perjalanan kami sembari bercanda,mengobrol sampai tukeran no telepon. Akhir perjalanan selalu di titik 0 Jogjakarta yaitu di selatan jalan Malioboro. Disitulah semua sepeda tumplek - plek sehingga menarik mata para wisatawan yang ada di malioboro. Biasanya ada games- games dan doorprize sederhana untuk menghangatkan suasana. Sekitar pukul 7 malam rangkaian acara ditutup dengan foto bersama dan selanjutnya acara bebas. Kalau saya sendiri biasanya pilih di angkringan dan wisata kuliner bersama teman - teman Bike to Campus.

Dari Gerakan ini diharapkan selain menjadi wadah berbagi dan sharing para goweser juga muncul kesadaran bersepeda
dari masyarakat. Setelah saya 2 kali ikut kegiatan ini terasa begitu menyenangkan bisa bertemu banyak pengguna sepeda.

follow : @Friday_Ride

Poko'e YOU'LL NEVER BIKE ALONE!!
Theodorus Bayu Pratama (BNP)
26/9/10 Jogja

1 komentar:

  1. rame thee:D...makin betah aja nih di Jogja...o iya nulis nya makin jagoo euy...keep writing man!!

    BalasHapus