Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Juli 18, 2010

Dongeng SAR Pesawat Trike PKS 135

Kawan-kawan, hari ini Bulletin Sida Acuta akan menceritakan sekelumit pengalaman SAR dari rekan kita Theo...(red)


Halo Gank !!
Di kesempatan ini saya pengen berdongeng tentang operasi sar pesawat trike yang jatuh di pegunungan antara pangalengan sampai garut yang saya ikuti kurang lebih 2 minggu kemarin. Kebetulan saya diutus DP untuk terjun langsung ke lapangan.

Sebuah pesawat ringan jenis trike dengan register PK-135 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) hilang di pegunungan Pengalengan Jawa Barat. Dua orang kru di atasnya, yaitu Noto dan Panji hingga hari ini belum ketahuan nasibnya.

Pesawat dipastikan lost contact Minggu (4/7) sekitar pkl. 14.00 WIB dalam rute penerbangan dari Pangandaran – Lanud Sulaiman Bandung. Menurut informasi di lapangan, pesawat sedang terbang rally dengan sebuah pesawat lain yaitu PK-201, yang dimulai tanggal 3 Juli 2010 dari Lanud Sulaiman ke Pangandaran.

Dalam perjalanan pulang dari Pangandaran itulah, hanya PK-201 dengan kru Anwar dan Ivan yang landing di Lanud Sulaiman, sedangkan PK-135 hingga sore menjelang tidak kunjung datang. Badan SAR Nasional yang menerima informasi ini sekitar pkl. 21.00 WIB langsung berkoordinasi dengan aparat terkait. Meskipun media massa sudah ramai memberitakan, namun informasi ini sempat di-pending karena kepastian hilang pesawat tersebut belum secara resmi dikeluarkan FASI.

Melalui Kantor SAR Jakarta, informasi itu akhirnya dirilis secara resmi pada Senin pagi (5/7) pkl. 06.00 WIB. Namun, sejak Minggu sore hingga malam hari tim FASI, Polsek Pengalengan dan masyarakat sekitar Gunung Wayang dan Gunung Sentosa Pengalengan.

Saya sendiri mendapat kabar dari rekan2 SADAGORI dan KBPA. Kebetulan saat dapat kabar hari Minggu malam saya masih di Jogja dan senin paginya dengan jiwa korsa yang tinggi (halah ..) saya langsung bergerak ke Bandung dan menuju posko SAR awal di Afdeling Santosa , perkebunan teh malabar, Pangalengan.Disana saya tiba di posko sar pukul 22.00 langsung disambut oleh rekan2 Pencinta alam yang lain yang paginya sudah menyisir gunung wayang - windu.

Pada hari rabu (7/7)terdapat kabar dari tim Paskhas bahwa tadi pagi menemukan material yang diduga pecahan pesawat Trike PKS 135 yang hilang itu. Material itu ditemukan di lereng gunung sekitar kawasan Marungkut - Cileuleuy, Kabupaten Garut.

Pasukan dan Posko sar pun bergerak ke afdeling cileleuy sebelah selatan santosa. Tapi ternyata eh ternyata setelah disisir hasilnya negatif karena pasukan yang mengaku melihat puing2 pesawat hanya dari punggungan dan menggunakan binokular. Padahal Danrim , Danlanud , dari pihak polisi sudah siap2 potong tumpeng.

Pengumpulan data dan informasi yang lambat dan simpang siur membuat pencarian tidak efektif. Saya sendiri masuk di tim gabungan Pencinta Alam yang dikomandani kang Kopral. Areal penyisiran terus bergerak ke selatan dari gunung Kencana, Geulis, Kasang, Marungkut sampai masuk kabupaten Garut. Vegetasinya masih rapat dan tampak jarang dimasuki orang. Rekan kami pun sempat melihat macan.

Setelah mendapat info dari masyarakat desa gunung Jampang kecamatan Pakenjeng , Garut bahwa masih tampak 2 pesawat yang satu terbang tinggi dan yang dibelakangnya terbang rendah. Kami pun bergerak semakin selatan ke desa Arjuna. Dan Pencarian hari Minggu 11/7 itu menyisiri puncakan Panengen dan Tamiang Sangkir dari sana sempat terlihat buih2 air laut pantai Santolo. Dan tetap hasil masih negatif.

Setelah satu minggu tim paskas, tentara dan basarnas ditarik mundur karena secara resmi operasi sar sudah berjalan seminggu. Akan tetapi operasi sarnya sendiri masih berlanjut dengan SMCnya DANLANUD dan dilapangan pasukan terdiri dari gabungan pencinta alam dari macam2 organisasi Wanadri, Gadamusa,Sar Unpad, Sadagori, Mahitala, KMPA ITB, GPA, SAS TELKOM,dan PA lain yang kurang lebih 30 personil

Penyisiran semakin menyempit setelah mendapat informasi dari BTS Telkom hp non aktif dengan radius 60 km dan informasi masayrakat yang melihat bahwa pesawat masuk ke celah lembahan dari gunung jampang kearah utara yang kata masyarakat terdapat situ cirompang. Penyisiran secara flyingcamp 2hari 2malam sudah pake metode 2. Medannya termasuk sulit, vegetasinya rapat apalagi ditambah banyaknya rotan. Karena berada di lembahan banyak yang menjadi korban pacet. Sampai situ cirompang yang lebih tampak seperti rawa karena sudah ditutupi tumbuhan diatasnya hasilnya pun negatif. Kang kopral sebagai yang tampak lebih berperan sebagai SMC memperpanjang opersi SAR sampai tanggal 25/7 2010. Saya pun tarik mundur ke Bandung tanggal 16/7 setelah miminta ijin SMC.

Memang operasi sar tersebut belum menemukan hasil yang memuaskan tapi banyak hal yang saya dapat dari menambah rerencangan , merasakan operasi sar, susahnya menebas hutan rotan, sampai sosiologi pedesaan karena desa2 tersebut memang jarang dikunjungi orang.

Avignam Jagad Samigram. Hidup SADAGORI,..

HOWGH
Theodorus BNP

3 komentar:

  1. kira-kira sampai berapa lama tim SAR akan terus mencari...
    setahu saya tim SAR sudah tidak bergerak lagi sejak tanggal 11 july 2010..saya meminta pertolongan dari tim pencinta alam untuk dapat membantu..saya tidak tega melihat istri dan anak korban trus menangis setiap hari..semoga pembaca dapat memberikan bantuannya...
    terimakasih

    BalasHapus
  2. setahu kami, tim dari FASI dan Wanadri masih melakukan pencarian, begitu pula beberapa dari anggota dari Basarnas,sesuai permintaan dari pihak keluarga..

    BalasHapus
  3. Operasi sar diperpanjang sampai tanggal 25 juli, oleh gabungan pencinta alam dan masyarakat. Paskhas dan Basarnas memang sudah ditarik mundur sejak tanggal 11 karena memang surat tugasnya yang dibatasi seminggu.

    Keadaan di lapangan sekitar 30 personil dan mereka sudah 3 minggu di lokasi pencarian jadi pasti sangat suntuk dan butuh recovery.

    Tapi sampai tutup operasi kami masih berusaha mencari dan semoga dapat segera ditemukan, amin.

    BalasHapus