Agustus 03, 2012

Bangkai Hiu Paus Diincar Warga

Tidak ada komentar:
 
Hiu ini termasuk spesies langka dan statusnya terancam punah. Di Australia, jumlah hiu ini sekitar 200-400 ekor



 NGI - Hiu tutul atau disebut hiu paus (whale shark) terdampar di pantai baru Pandansimo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (1/8), kemarin. Hiu ini memiliki panjang sekitar 13 meter, lebar tiga meter, sirip empat meter, dengan berat tiga ton.


Menurut Program Manager Animal Friends Jogja Dessy Zahara Angelina, hiu tutul tersebut sudah sampai pantai sekitar pukul 18.00 WIB dalam keadaan hidup. Namun, karena perlakukan warga sekitar yang tidak benar yakni mengikat ekor dan menyeret ke daratan maka hiu ini akhirnya mati.


Berdasarkan pengamatan awal, hiu ini berasal dari Australia dan terseret ketika sedang mencari makanan. Tak hanya itu, hiu ini juga diperkirakan mengalami disorientasi karena perubahan iklim drastis. Dessy melanjutkan, hiu ini adalah jenis ikan yang memiliki tubuh terbesar dan hidup di perairan basah dan tropis. Hiu ini memakan plankton dan tidak berbahaya bagi manusia.


Di Australia, hiu ini dilindungi karena keberadaannya sudah terancam di punah yakni sekitar 200-400 ekor. Namun, di Indonesia, hiu ini belum masuk sebagai hewan laut yang harus dilindungi.


Hingga sekarang, kata Dessy, keadaan hiu ini masih terdampar di bibir pantai dan mendapat perlakukan tidak etis dari masyarakat. Karena merupakan penemuan baru dan pertama, maka warga yang menonton justru mencongkel mata hiu dan menginjak-injak tubuhnya. Bahkan, warga pun ingin memotong-motong tubuhnya dan bermaksud menjualnya.


“Kami sangat berharap hiu ini segera mendapatkan pengamanan. Tadi ada yang mengusulkan agar hiu tersebut dijadikan sumber edukasi di universitas. Namun, hingga saat ini belum ada pihak pemerintah atau kepolisian yang mengambil tindakan atas hiu ini,” ungkapnya.


Suparman salah satu anggota Tim SAR Pantai Baru Pandansimo menambahkan, saat ini hiu ini tengah dijaga pihak SAR agar tidak dijarah oleh warga sekitar.


“Potongan tubuh hiu ini terutama siripnya sangat mahal. Untuk itulah, perlu penjagaan ketat terhadap hiu ini,” ungkapnya.


Beberapa hari sebelumnya, paus jenis sperm whale juga tewas di perairan Indonesia. Paus ini terdampar di Pantai Tanjung Pakis, Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (27/7). Meski berhasil diselamatkan dari Pantai Tanjung Pakis, paus ini ditemukan tewas beberapa jam kemudian di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 


(Olivia Lewi Pramesti
Sumber : National Geographic Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff